Posts

Showing posts from April, 2017

Koleksi Kalam Mutiara dari Pencinta Rasulullah SAW (1)

Satu ۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ        وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ "Sabar di atas maksiat itu memerlukan kekuatan jiwa yang tinggi. Semua orang mungkin boleh melakukan ketaatan dengan banyaknya solat, qurannya dan puasanya.  Namun bagaimana seseorang itu dapat menjaga dirinya, menghalang dirinya daripada melakukan maksiat kepada Allah. Kata Nabi ﷺ, jika sabar di atas ketaatan itu mendapat 300 hasanah, maka sabar di atas kemaksiatan mendapat 600 hasanah. Kerana sabar di atas maksiat memerlukan taqwa yang kuat untuk tidak melakukan maksiat" -Al-Fadhil Ustaz Iqbal Zain Al-Jauhari- Muhasabah Diri dan Teruskan Berselawat http://telegram.me/iloverasulullah ---------------------------------------------------------------------------------------------- Dua ۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ        وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ "Biasakanlah dirimu untuk memulai sms dan surat lainnya dengan اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ. Semog

Sirah Bintu Rasulullah SAW; Sayidah Fatimah RA

Manaqib Sayidah Fatimah az-Zahra al-Batul binti Muhammad SAW Fatimah binti Muhammad (606/614 - 632) atau lebih dikenal dengan Fatimah az-Zahra (Fatimah yang selalu berseri) (Bahasa Arab: فاطمة الزهراء ) putri bungsu Nabi Muhammad SAW dari perkawinannya dengan istri pertamanya, Khadijah. Kelahiran & Kematian Fatimah dilahirkan pada hari Jumat, 20 Jumadil akhir di Mekkah, tahun kelima setelah kerasulan Nabi Muhammad[1], atau sekitar tahun 614 M (menurut tradisi Syi'ah) atau tahun 606 M (menurut Sunni). Tempat beliau dilahirkan ialah di rumah ayah dan ibunya. Beliau.rha wafat pada tahun ke-11 Hijriyah, enam bulan setelah wafatnya Rasulullah[2], dan dimakamkan secara rahasia di Pemakaman Baqi', Madinah. Pernikahan Ketika usianya beranjak dewasa, Fatimah Az-Zahra dipersunting oleh salah satu sahabat sekaligus orang kepercayaan Rasulullah, Ali bin Abi Thalib. Fatimah Az-Zahra tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak hanya merupakan putri dari Rasulullah, namun juga mampu

Motivasi buat Para Penghafaz al-Quran

Image
[Diambil daripada sebaran media sosial] ⁠⁠⁠Beberapa hari yang lalu saya menjumpai guru saya, Syekh Asran Jabir Asran, di Ma’had Isy Karima, Karanganyar. Saya datang untuk setoran (tasmi') hafalan Surah Ali Imran. Maahad Isy Karima (sumber: Googlesearch) Setelah setoran saya bertanya kepada beliau, “Syekh, untuk murajaah baiknya berapa juz perhari?” “Minimal 5 juz” jawab beliau dengan cepat. 5 juz ya… Saya 1 juz pun kadang kala masih sulit, kata saya di dalam hati. “Waktunya kapan, Syekh?” tanya saya lagi. “Kapan saja. Gak perlu banyak waktu kok. 1 Jam cukup,” kata Syekh. “1 Jam 5 Juz?” tanya saya dengan heran “Kenapa? Jangankan 5 juz. 1 Jam 10 Juz pun cukup,” kata Syekh Asran “Mustahil…” kata saya sambil tertawa. “Mustahil? Saya biasa kok…” “Bagaimana bisa?” saya semakin takjub “Saya kasih contoh. Kalau ada yang berangkat ke Jakarta naik kuda, yang satunya naik bis (bas), satunya naik kereta, satunya naik pesawat. Mana yang paling cepat sampai?” “T

Teks Qasidah Robi’ Aqbal ‘Alaina

ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﺼﻴﺪﺓ ﺭﺑﻴﻊ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰۰ Qosidah Robi’ Aqbal ‘Alaina Marhaban bir Robi’ (Robi’ul Awwal telah datang kepada kita, selamat datang duhai musim bunga). ﺭﺑﻴﻊ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﺮﺣﺒﺎ ﺑﺎﻟﺮﺑﻴﻊ Robî’ aqbal ‘alainâ marhabân bir-robî’ ﺭﺑﻴﻌﻨﺎ ﺫﮐﺮ ﻣﻦ ﺟﺎﻫﻪ ﻟﺪﯼ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻴﻊ Robî’unâ dzikri man jâhuh ladâAllâhi wasî’ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﯽ ﺍﻟﺰﻳﻦ ﺃﮐﺮﻡ ﺑﻞ ﻭﺍﻭﻝ ﺷﻔﻴﻊ Al-Mushthofâz-zain akrom bal wa awwal syafî’ ﻓﺎﺳﻤﻊ ﺩﻋﺎﻧﺎ ﺑﻪ ﻳﺎ ﺭﺑﻨﺎ ﻳﺎﺳﻤﻴﻊ Fasma’ du’ânâ bihi yâ Robbanâ yâ samî’ ﻭﺭﻗﻨﺎ ﺑﻪ ﺇﻟﯽ ﺍﻋﻠﯽ ﺍﻟﻤﻘﺎﻡ ﺍﻟﺮﻓﻴﻊ Wa roqinâ bih ilâ a’lâl maqômir-rofî’ ﻧﺤﻞ ﺑﻪ ﺭﺑﻰ ﺣﺼﻨﻚ ﺍﻟﻘﻮﻱ ﺍﻟﻤﻨﻴﻊ Nahul bihi robbî hushnakal qowiyyil manî’ ﻳﺎ ﺳﻴﺪ ﺍﻟﺮﺳﻞ ﺫﺍ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺰﻫﻲ ﺍﻟﺒﺪﻳﻊ Yâ sayyidar-rusli dzâl husniz-zahiyyil badî’ ﺑﻚ ﺍﻟﺘﻮﺳﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﻮﻟﯽ ﺍﻟﻌﻠﻲ ﺍﻟﺴﺮﻳﻊ Bikat-tawasul ilâl mawlâl ‘aliyyis-sarî’ ﻳﺎ ﺭﺏ ﻧﻈﺮﺓ ﺗﻌﻢ ﺃﻣﺔ ﺣﺒﻴﺐ ﺍﻟﺠﻤﻴﻊ Yâ Robbi nadhroh ta’umm âmmah habîbil jamî’ ﺃﺻﻠﺢ ﻟﻬﻢ ﺷﺄﻧﻬﻢ ﻭﺍﺣﻮﺍﻟﻬﻢ ﻳﺎﺳﻤﻴﻊ Ashlih lahum sya,nahum wâhwâlahum yâ samî’ ﺑﺠﺎﻩ ﻃﻪ ﻭﻣﻦ ﻗﺪ ﺣﻞ ﺃﺭﺽ ﺍﻟﺒﻘﻴﻊ Bi jâhi Thôha wa man qod halla ardlol baqî’ ﺧﺼﻮﺹ ﻧﻮﺭ

Kalam Taujihat

“Saya dapat menggambarkan sosok mujahid adalah seorang yang sentiasa mempersiapkan dan membekali diri, berfikir tentang keberadaannya dalam segenap ruang hatinya. la selalu dalam keadaan berfikir. Waspada di atas kaki yang selalu dalam siap siaga. Bila diseru ia menyambut seruan itu. Waktu pagi dan petangnya, bicaranya, keseriusannya, dan permainannya, tidak melanggar arena yang dia persiapkan untuknya. Tidak melakukan kecuali misinya yang memang telah meletakkan hidup dan kehendaknya di atas misinya. Berjihad di jalannya. Anda dapat membaca hal tersebut pada raut wajahnya. Anda dapat melihatnya pada bola matanya. Anda dapat mendengarnya dari ucapan lidahnya yang menunjukkanmu terhadap sesuatu yang bergolak dalam hatinya, suasana tekad, semangat besar serta tujuan jangka panjang yang telah memuncak dalam jiwanya. Jiwa yang jauh dari unsur menarik keuntungan kecil di sebalik perjuangan. Adapun seorang mujahid yang tidur sepenuh kelopak matanya, makan seluas mulutnya, terta